Makasar, Aktual.com — Terhitung 1 Oktober, Bahan Bakar jenis pertalite secara perdana akan diperjualbelikan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi, Budi Setio Hartono mengungkapkan, pihaknya telah siap untuk memasarkan bahan bakar jenis pertalite di wilayah Sulsel terhitung efektif pada Kamis (1/10) besok.
“Untuk tahap pertama, kita akan salurkan dan melakukan penjualan perdana sebanyak 424 KL yang tersebar di 39 titik SPBU di Sulawesi Selatan,” ungkapnya, Rabu (30/9).
Menurut Budi, penjualan Pertalite untuk wilayah Sulsel akan dibaderol dengan harga Rp 8.500 per liter. Pihaknya sangat optimis pangsa pasar di Sulsel sangat berpotensi dalam mengkonsumsi bahan bakar jenis pertalite. Pasalnya, Sulsel memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan yang tentu berimplikasi pada penggunaan kendaraan yang memakai pertalite
“Sulsel akan menjadi kota dengan pengguna pertalite terbaik di Indonesia,” ungkapnya.
Budi menjelaskan, pertalite merupakan produk BBM yang memiliki angka research octane number (RON) 90 yang cocok untuk spesifikasi kendaraan bermotor yang banyak beredar saat ini. Hasilnya bagi kendaraan adalah tarikan yang lebih kuat, kecepatan yang lebih tinggu serta emisi gas buang yang lebih bersih.
“Karena nilai oktannya lebih tinggi maka pembakarannya lebih baik dibandingkan BBM dengan RON 88 atau premium,” jelas Budi.
Sementara itu, Perwakilan Himpunan Pengusaha Gas (Hiswana) Migas Sulsel, Sukardi mengungkapkan, kehadiran pertalite di Sulsel akan disambut baik masyarakat. Sebab, jauh hari setelah launchingnya pertalite di daerah Jawa, masyarakat Sulsel juga sudah mempertanyakan kapan pertalite ada di Sulsel.
“Pertalite ini selain murah juga ramah lingkungan. Jadi, saya yakin masyarakat pasti akan menggunakannya,” ujar Sukardi.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan