Direktur Consumer Bank BTN Handayani (kiri) berbincang dengan Direktur Marketing Pikko Land, Sicilia Alexander Setiawan (kedua dari kiri),Senior Vice President BTN, Suryanti serta Direktur Pikko Land, Hendry Leo (kanan) saat peninjauan ke Booth Pikko Group seusai pembukaan Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (11/2).PT Pikko Land Development Tbk menawarkan lima proyek properti unggulan dengan harga spesial dalam pameran yang diikuti 120 pengembang penjuru Nusantara dan mendapat dukungan dari Kempupera,Kementrian BUMN dan DPD REI DKI Jakarta.Emiten berkode RODA ini menawarkan produk hunian Thamrin Distric Residence (TDR Bekasi), Signature Park Grande (SPG MT Haryono), Sahid Sudirman Residence,Maple Park Kemayoran serta Apartemen Menteng 37. AKTUAL/Eko S Hilman
Direktur Utama Bank BTN Maryono (kanan) memberikan sambutan pada pembukaan Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (11/2). Ajang pameran berkala ini digelar Bank BTN dalam rangka HUT ke-67 Bank BTN, sekaligus sebagai langkah perseroan mencapai bidikan pangsa pasar kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 40% pada 2019. Pesta KPR ini juga dihelat untuk mendukung Program Sejuta Rumah yang diinisiasi Presiden Joko Widodo. AKTUAL/Eko S Hilman

Jakarta, Aktual.com – PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. (BTN) akan meluncurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mikro bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada akhir Februari 2017.

“Kita akan ‘launching’ kurang lebih akhir Februari ini, dikhususkan kepada MBR yang punya penghasilan tidak tetap,” kata Direktur Utama BTN Maryono di kantor Wakil Presiden di Jakarta, Senin (13/2).

Dia mengatakan, MBR terdiri dari dua yaitu yang berpenghasilan tetap dan tidak tetap. Jika yang berpenghasilan tetap pembiayaan untuk perumahan sudah disiapkan oleh pemerintah baik itu Program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) maupun subsidi bunga.

Sedangkan MBR dengan penghasilan tidak tetap inilah yang menurut dia perlu didukung lewat KPR Mikro agar mereka mampu memiliki rumah.

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk bunganya diperkirakan satu digit seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang besarannya antara 7-9 persen.

“Saat ini diperkirakan potensi MBR berpenghasilan tidak tetap sebanyak 6,3 juta pekerja,” tambah Maryono.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimuljono mengatakan target realisasi penyediaan rumah MBR pada 2017 sebanyak 700.000 unit, meningkat dibandingkan 2016 sebanyak 516.000 unit.

Basoeki mengatakan, nantinya rumah-rumah bagi MBR tersebut akan dibangun di lahan-lahan negara seperti milik PT KAI dan aksesnya akan dipermudah karena selama ini rumah murah dibangun jauh dari kota sehingga penghasilan mereka 30-40 persen habis untuk biaya transportasi.

Basoeki menjelaskan, KPR Mikro diperuntukkan bagi MBR dengan penghasilan antara Rp1,2 juta hingga Rp2,6 juta.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan