Jakarta, Aktual.co — Wasekjen Partai Golkar Tantowi Yahya menganjurkan agar mekanisme perekrutan menteri kabinet Joko Widodo dilakukan secara terbuka.
“Pak JK (Jusuf Kalla) bilang tidak bisa terbuka karena kalau yang sudah digadang-gadang kemudian tidak jadi maka akan banyak yang kecewa,” ujarnya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/10).
“Misalnya terbuka dan memasuki uji kelayakan dan kepatutan mereka ikut, tapi tiba-tiba tidak jadi menteri tentu akan mengewewakan juga,” kata dia.
Dia membandingkan skema rekrutmen menteri secara terbuka dan tertutup.
“Dengan tertutup tidak akan menyakiti atau mengecewakan siapapun. Walau ada, kecewa itu sekadar melanda bagi nama yang digadang-gadang kemudian tidak masuk. Setidaknya, kekecewaan itu lebih kecil daripada rekrutmen sistem terbuka,” katanya.
Tantowi juga mengajak masyarakat agar menghargai hak prerogatif dari presiden dalam menyusun kabinetnya. “Kita harus hormati prerogatif presiden,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: