Jakarta, Aktual.com – Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS), mengatakan tak mengetahui dan menyangka bahwa mobil yang membuntuti mobil mereka pada Senin (7/12) dini hari di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50 adalah milik kepolisian.
“Pada saat kejadian, pada saat kejadian, kami tidak pernah suuzan, kami tidak pernah menuduh, bahkan dalam keterangan pers DPP FPI masih dicantumkan orang tak dikenal. Karena kami tidak berani menuduh siapapun tanpa bukti, tidak pernah menuduh siapapun tanpa saksi,” ujar HRS dalam rekaman suara yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu (9/10).
Habib Rizieq mengatakan saat pengejaran itu berlangsung, laskar pengawal hanya berupaya melindungi mobil Habib Rizieq Shihab dan keluarga dari kejaran sejumlah mobil tersebut.
Dia mengatakan dia dan keluarga dilindungi laskar dalam perjalanan itu karena membawa serta anak kecil dalam mobil.
“Ada tiga masih bayi, masih minum air susu ibu. Dan masih ada saudara yang di bawah tiga tahun, ada yang di bawah empat tahun. Jadi benar, ya, kami sekeluarga, semua,” kata HRS.
Habib Rizieq mengatakan para laskar tersebut bertugas untuk mengawal dirinya dan keluarga, bukan ingin mengganggu pihak manapun.
“Mereka (laskar FPI) tidak mencelakai siapapun,” kata HRS.
HRS baru mengetahui bahwa para pengejar itu dari kepolisian ketika Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membuat konferensi pers terkait peristiwa di Tol Japek tersebut.
“Ternyata mereka yang semula kami kira penjahat yang ingin mencelakai kami, ternyata adalah bagian dari penyelidik Polda Metro Jaya. Bukan kami yang menuduh, tapi mereka yang mengaku,” kata HRS.
Artikel ini ditulis oleh:
As'ad Syamsul Abidin