Foto diambil dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Foto diambil dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.

Karangasem, Aktual.com – Gunung Agung kembali erupsi pasca penurunan status dari awas (level IV) menjadi Siaga (level III). Erupsi terjadi pada Selasa 13 Februari pukul 11.49 WITA dengan tinggi kolom asap dan abu sekitar 1.500 meter di atas puncak.

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Maayarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, Pos Pengamatan Gunung Api Agung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem melaporkan asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan tinggi 1.500 meter di atas puncak kawah, condong ke timur – timur laut.

“Erupsi berlangsung sesaat saja yaitu 140 detik. Tidak ada erupsi susulan. Status tetap siaga dengan zona berbahaya adalah di dalam radius empat kilometer dari puncak kawah,” kata Sutopo, Selasa (13/2).

Akibat letusan itu, Sutopo mengakui di beberapa titik warga merasakan hujan abu tipis seperti yang terjadi Dusun Pandan Sari, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem.

“Aktivitas masyarakat berjalan dengan normal. Bali tetap aman. Tidak ada dampak merusak dan penerbangan dari erupsi tadi. Namanya gunung api status siaga dapat berpotensi erupsi kapan saja. Tetapi, dengan erupsi yang tidak besar,” jelas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid