“Kondisi puncak Merapi dilihat dari Stabelan justru tidak kelihatan, tetapi saya bersama warga lainnya jaga malam hingga waktu shalat subuh,” kata Maryanto.
Meskipun warga tetap beraktivitas di ladang, mereka diminta tetap waspada. Jika terjadi erupsi sewaktu-waktu, mereka langsung berkumpul di titik kumpul untuk dievakuasi ke tempat pengungsian yang sudah disiapkan di Desa Tlogolele.
Bahkan, pemerintah melalui para sukarelawan penanganan bencana alam erupsi juga telah menyiapkan berbagai keperluan di tempat pengungsian, seperti peralatan dapur umum.
“Namun kondisi puncak Merapi saat ini berawan dan status masih waspada level 2, informasi itu dari BPPTKG melalui pemerintah daerah setempat,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: