Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa hujan abu tipis yang turun di wilayah Kroya dimungkinkan merupakan debu vulkanis dari erupsi Gunung Merapi.

Menurut dia, hal itu disebabkan berdasarkan prakiraan kecepatan angin di ketinggian 18.000 “feet” pada hari Kamis (24/5) pukul 10.00 s.d. 15.00 WIB, berkisar 10 s.d. 20 knot dari arah timur-timur laut menuju barat daya.

“Sementara kecepatan angin di ketinggian 5.000 ‘feet’ pada pukul 07.00 s.d. 13.00 WIB diprakirakan 5 s.d. 10 knot dari arah timur ke barat. Tadi pada pukul 10.00 WIB, pergerakan debu vulkanis dari Gunung Merapi tidak terdeteksi oleh citra satelit cuaca Himawari karena tertutup awan,” katanya.

Informasi yang dihimpun, selain wilayah Kroya, hujan abu tipis juga terjadi di Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, dan beberapa daerah di pesisir selatan Jateng.

Ant

(Wisnu)