Pengendara sepeda motor melintasi jalan yang tergenang air sungai di Jalan Desa Gunung Sari, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/6). Akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Cileungsi meluap ke jalan, dan menggenangi sejumlah wilayah yang berada di sekitarnya. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya/Spt/16

Jakarta, Aktual.com – Sejumlah sungai di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilaporkan meluap akibat hujan lebat di Gunung Slamet.

“Salah satunya Sungai Krukut di Kecamatan Cilongok. Kebetulan saya baru dari sana,” ujar kata Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kusworo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu (15/10) malam.

Ia mengatakan luapan Sungai Krukut membawa kayu-kayu gelondongan masuk ke area persawahan. Selain Sungai Krukut, luapan juga dilaporkan terjadi di Sungai Banjaran, Sungai Logawa, dan Sungai Pelus.

“Bahkan, ada beberapa rumah warga yang terkena luapan air sungai tersebut. Namun, kami belum melakukan ‘assessment’,” katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas Kabupaten Banyumas Arif Triyanto mengatakan Jembatan Mersi di atas Sungai Pelus untuk sementara ditutup karena kondisi yang bisa membahayakan pemakai jalan.

“Fondasi bawah sebelah utara sudah mulai longsor,” katanya.

Informasi yang dihimpun, puluhan rumah di Kelurahan Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara, dan Kelurahan Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat, dilaporkan terkena luapan Sungai Banjaran.

Sementara sejumlah rumah di Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, dan Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, dilaporkan rusak akibat luapan Sungai Pelus.

Hingga pukul 22.40 WIB, TRC BPBD Banyumas bersama personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas dan kelompok sukarelawan lainnya masih mendata kerusakan yang ditimbulkan akibat luapan sungai-sungai tersebut. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka