Jakarta, Aktual.co — Tim penyelam menghentikan pencarian jenazah dan bangkai pesawat QZ8501 karena terkendala hujan petir dan angin kencang di lokasi pencarian.
Selain faktor cuaca yang memburuk, perbandingan waktu selam dan ketersediaan tabung O2 menjadi pertimbangan.
“Cuaca makin siang makin buruk ternyata,” kata Wakil Kapten KRI Banda Aceh, Mayor Laut (P) Priyo Dwi, Minggu (4/1).
Diketahui, tim penyelam gabungan yang terdiri dari Yontaifib dan Dislambair, sudah menyelami lokasi yang diperkirakan jatuhnya AirAsia QZ8501. 
Tim penyelam dari Rusia juga sudah berangkat ke lokasi perairan Selat Karimata, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, untuk membantu pencarian dan evakuasi kotak hitam serta korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.

Artikel ini ditulis oleh: