Jakarta, Aktual.com — Sekjen Humanika Sya’roni menilai Israel akan sulit mendekati Indonesia dalam rangka menjalin hubungan diplomatik.
Menurutnya, selama Palestina belum memperoleh kemerdekaan, maka hubungan diplomatik dengan Israel tidak akan pernah ada.
“Bila Israel ingin membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia, maka harus secepatnya mengakui kemerdekaan Palestina secara penuh. Karena pemerintah dan rakyat Indonesia secara penuh mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina,” ujar Sya’roni di Jakarta, Selasa (29/3).
Selain itu, lanjutnya, Israel juga harus mendukung terciptanya kedamaian di Timur Tengah. Sebab selama ini Israel terlihat arogan dan sering berlaku ‘biadab’ terhadap rakyat sipil.
“Akibatnya, benih-benih perlawanan rakyat Palestina terhadap Israel beserta sekutunya terus tumbuh dan tak pernah berhenti meletupkan perlawanan,” katanya.
Oleh karenanya, tawaran Israel untuk membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia harus ditolak.
Meskipun, sambungnya, argumen yang disampaikan bahwa Indonesia dan Israel memiliki kesamaan kepentingan dalam memerangi terorisme. Namun, ada hal substantif yang dilupakan Israel bahwa kolonialisasi yang dilakukan Israel di Timur Tengah yang menjadi penyebab utama meledaknya terorisme di seluruh penjuru dunia.
“Jangan sampai karena menjalin hubungan dengan Israel, letupan terorisme di Indonesia makin meningkat. Pemerintah Indonesia jangan mengambil resiko dengan menjalin hubungan Israel, baik hubungan diplomatik maupun hubungan sembunyi-sembunyi,”
“Sudah seharusnya Presiden Jokowi segera mengevaluasi para pejabatnya yang terbukti menjalin kerjasama secara diam-diam dengan Israel,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: