Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (kedua kanan), Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono (kiri) dan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan usai acara Syukuran dan Silaturahmi Nasional Partai Golkar di Jakarta, Minggu (1/11). Silaturahmi nasional itu diharapkan menjadi awal bersatunya Partai Golkar sekaligus dalam rangka persiapan menghadapi pilkada serentak. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/15.

Jakarta, Aktual.com — Mantan Ketua Umum Partai Golkar yang kini menjabat Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyatakan di usia ke-51 tahun partai beringin itu perlu banyak melakukan evaluasi.

“Banyak penilaian, banyak evaluasi yang perlu kita lakukan, misalnya bagaimana setahun terakhir Golkar mengalami pasang surut, namun kita bersyukur dengan segala upaya bisa kembali bersatu,” ujar Jusuf Kalla dalam pidato sambutannya pada acara puncak perayaan HUT ke-51 Partai Golkar di Jakarta, Kamis (26/11) malam.

Dia mengatakan tantangan Golkar ke depan akan semakin besar. Tantangan tersebut, kata dia, dapat dihadapi bersama-sama dalam semangat Partai Golkar yang utuh dan bersatu.

Lebih jauh JK berharap Partai Golkar di usianya yang ke-51 tahun dapat terus berjaya dan terus berkontribusi memberikan masukan dan gagasan yang konstruktif bagi pemerintahan.

“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan Golkar dan koreksinya bagi pemerintahan selama ini. Tanpa koreksi pemerintah tentu tidak bisa berjalan dengan baik,” kata JK.

Dalam acara puncak perayaan HUT ke-51 Partai Golkar, hadir sejumlah petinggi partai seperti Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan, Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Umum PPP Djan Faridz, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibyo dan lain sebagainya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan