Jakarta, Aktual.com – PT Pindad berencana untuk memamerkan produksi tank terbarunya dalam Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-73.
Sekretaris PT Pindad, Tuning Rudyati mengungkapkan, tank yang akan diluncurkan ini berjenis medium tank.
“Pindad telah menyelesaikan proses pengembangan Medium Tank mulai dari proses desain sampai dengan prototyping yang dibangun di Indonesia oleh anak bangsa. Kehadiran Medium Tank merupakan bukti kemampuan industri pertahanan dalam negeri untuk menghasilkan produk inovatif berteknologi tinggi dalam mendukung kemandirian alutsista menjaga kedaulatan NKRI,” jelas Tuning dalam keterangannya, Kamis (16/8).
Menurut Tuning, tank medium ini telah menjalani berbagai uji coba, mulai uji coba ketahanan ranjau hingga uji daya gerak atau mobilisasi pada 7-16 Agustus 2016.
Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui alutsista baru ini dalam keadaan baik, memenuhi syarat dan spesifikasi desain. Uji Medium Tank dilakukan oleh Dinas Penelitian dan Pengembang (Ditlitbang) TNI AD.
Uji yang dilakukan yaitu uji dimensi dan perlengkapan, uji track band meliputi: uji lintas jalan miring 30 %, uji rintangan tegak 0,6 m, uji rintangan balok sejajar, uji rintangan tanggul, uji melintas tanjakan 45 & 60 %, dan uji hand brake tanjakan 45 & 60 %, serta uji daya gerak, meliputi: uji odo meter, uji kecepatan aman, uji kecepatan maksimum, uji tanjakan 60 % dengan jarak 1,6 km dan uji tanjakan 30-45 % dengan jarak 4 km di Sarangan, uji cepat rendah kecepatan 5 km/jam dengan jarak 10 km, Uji lintas pasir terurai, Uji lintas bukit berpasir bersemak dan Uji lampu tempur di Ambal, Kebumen serta Uji ketahanan kendaraan 3×24 jam dan uji off road di Subang.
“Hasil uji sangat memuaskan, memenuhi persyaratan, dan spesifikasi yang dipunyai oleh TNI AD untuk melengkapi kemampuan unjuk lerja teknis dari Medium Tank,” jelas Tuning.
Rangkaian ujian untuk medium tank akan dilanjutkan pada 27-30 Agustus 2018. Kali ini, Mediun Tank akan melalui uji daya gempur untuk memastikan alutsista ini memenuhi kebutuhan TNI AD.
Tuning menambahkan, Tank medium ini merupakan program panjang dalam membangun penguasaan teknologi menuju kemandirian alutsista dalam negeri. Alutista ini termasuk pada 7 pengembangan strategis pemerintah untuk meningkatkan kemampuan BUMN industri senjata agar dapat bersaing dengan industri pertahanan luar negeri.
Melalui program kerja sama pengembangan Medium Tank ini, Pindad sudah mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan referensi standar internasional mengenai pengembangan tank.
“Sebagai persembahan Hari Kemerdekaan ke 73, Pindad menghadirkan Medium Tank yang telah melalui serangkaian uji, dan masih akan menjalani uji berikutnya sebelum nantinya siap diproduksi secara massal untuk melengkapi jajaran kendaraan tempur karya anak bangsa,” ucap dia.
Tank medium ini memiliki kemampuan pertahanan balistik dan anti ancaman ranjau terkini. Medium tank generasi terbaru ini dilengkapi dengan kemampuan daya gempur yang luas mulai dari perlindungan jarak dekat untuk pasukan infantri hingga pertempuran antarkendaraan tempur.
Bobot tank ini mencapai 32 ton, power 20 HP/ton, kecepatan maksimal 70 km/jam, dapat menampung 3 orang kru yang terdiri dari komandan, penembak, dan pengemudi, serta memiliki senjata utama turret kaliber 105 mm yang memiliki daya hancur besar.
Selain itu, tank medium juga dilengkapi dengan berbagai teknologi terbaru, seperti sistem kewaspadaan mandiri, hunter killer system, perlindungan pasif (laser warning system), battle management system, serta proteksi level 5. Turret medium tank memiliki mekanisme autoloader dengan 12 butir peluru di turret dan 26 butir peluru cadangan di dalam hull.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan