Jakarta, Aktual.com – Pegawai Lapas Klas 1A Cipinang Jakarta Timur terlihat kompak mengenakan pakaian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia untuk memeriahkan 73 Tahun Kemerdekaan Indonesia yang diperingati tiap 17 Agustus.
“Ini (memakai baju tradisional) instruksi langsung dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Yasonna Laoly),” kata Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas 1 A Cipinang, Andika D Prasetya, Jumat (17/8).
Dalam peringatan itu, ia sengaja memilih pakaian tradisional Minahasa, Sulawesi Utara.
“Ini pakaian panglima perang dari Minahasa, saya dulu sempat bertugas di sana,” ujar Andika seraya menunjukkan replika pedang pelengkap pakaian adatnya itu.
Dalam kesempatan itu, Andika menyampaikan memakai baju adat dari berbagai daerah merupakan upaya untuk mengenali dan mencintai kebudayaan di Indonesia yang kaya dan beragam.
“Untuk peringatan 73 Tahun Indonesia Merdeka, kita harus tunjukan dan tingkatkan lagi kecintaan terhadap tanah air, bangsa dan negara. Pakaian adat ini hanya simbol, tetapi yang lebih penting kita harus mendedikasikan diri untuk kemajuan bangsa Indonesia,” kata Andika.
Ia menjelaskan, bagi dirinya dedikasi itu ditunjukkan dengan bekerja maksimal untuk satuan tugasnya di lembaga permasyarakatan.
Sementara itu, pegawai Lapas Klas 1 A Cipinang, Endhi, Hijrah dan Eko dari Divisi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) mengaku antusias memakai pakaian adat untuk memeriahkan HUT RI ke-73 tahun ini.
“Tahun ini saya bersama lima orang rekan dari Kamtib memakai pakaian adat Papua. Kami bersama pegawai yang memakai baju adat Dayak dari Kalimantan mendapat juara satu,” kata Endhi saat ditemui di sela kegiatannya.
Di kesempatan yang sama, Hijrah menjelaskan kompetisi memakai pakaian adat itu merupakan upaya menunjukkan kekayaan budaya bangsa Indonesia.
“Ini artinya bangsa kita beragam terdiri dari banyak kebudayaan. Perbedaan itu yang membuat kita kuat, harus saling mendukung satu sama lain,” tambah Hijrah.
Peringatan HUT RI ke-73 di Lapas Klas 1A Cipinang telah dimulai dengan upacara pengibaran bendera merah putih oleh 15 narapidana pada pukul 07.30 WIB.
Acara berlangsung dengan pemberian hadiah bagi narapidana yang berhasil memenangkan perlombaan, serta pertunjukan musik dan kesenian lain di antaranya Tari Saman.
Untuk peringatan HUT RI ke-73, Andika menjelaskan ada 13 orang yang nantinya langsung bebas, sementara 1.141 narapidana akan mendapat remisi (pengurangan tahanan), termasuk Saipul Jamil sebanyak empat bulan dan Basuki Tjahaja Purnama selama dua bulan.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan