Hutan Lindung Sungai Sesayap di Kalimantan Utara. AKTUAL/ ISTIMEWA

Tanjung Selor, Aktual.com – Keberadaan 1,3 juta hektare hutan konservasi di Kalimantan Utara atau Heart of Borneo (HoB) menjadi perhatian dunia.

“Khususnya tentang upaya pelestariaannya, sehingga dalam pertemuan tahunan tingkat gubenur untuk satuan tugas Iklim dan Hutan (Governor’s Climate and Forest/GCF) Task Force di San Francisco belum lama ini, berbagai lembaga internasinal siap bantu kita,” kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrie di Tanjung Selor, Selasa (18/9).

Dalam kesempatan tersebut disepakati akan ada dukungan pendanaan dari negara pendonor dan lembaga-lembaga internasional bagi pelestarian Taman Nasional Kayan Mentarang di Kaltara.

Pertemuan mengidentifikasi 30 proyek dunia bagi pencegahan kerusakan hutan melalui Program Pembangunan PBB atau United Nations Develoment Programe (UNDP),.

Selain UNDP, pelestarian hutan untuk provinsi anggota Satgas GCF juga mendapat kucuran dana dari negara-negara pendonor.

Salah satunya dari Norwegia yang akan memberikan bantuan sebesar USD 11 juta atau setara Rp 159,4 miliar (kurs sekitar Rp 14.500 per USD).

Kaltara, tahun ini akan menerima USD 400.000 untuk pelestarian hutan, termasuk kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan.

Proyek-proyek itu akan dialokasikan untuk wilayah-wilayah yang masuk dalam anggota GCF.

Kaltara telah menjadi anggota GCF Task Force atau Satuan Tugas Gubernur untuk Iklim dan Hutan sejak 29 Agustus 2016 di Mexico. Kegiatan pelestarian hutan tersebut diarahkan untuk mencegah perubahan iklim.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan