Jakarta, Aktual.com – Hutan alam kita makin tipis, tapi hutan kebodohan kita makin tebal. Ilmu pengetahuan bagaikan tungku perapian yang harus disuapi dengan kayu-kayu gelondongan dari hutan kebodohan sekitar kita.
Hanya dengan terus membakar pohon-pohon kebodohan, perapian pengetahuan tetap menyala.
Makin banyak hutan terbakar, makin luas lahan terbuka. Makin luas lahan terbuka, justru makin tampak pepohonan yang masih tersisa.
Begitulah, pusat perhatian ilmuwan sejati bukanlah lahan terbuka yang sudah disiangi pengetahuan, melainkan kepekatan hutan kebodohan yang masih tebal di depan mata.
(Belajar Merunduk, Yudi Latif)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid