Jakarta, Aktual.com – Anak adalah harapan bangsa, tumpuan negara. Anak-anak yang sehat akan membentuk negara yang kuat. Kesehatan anak sangat erat kaitannya dengan asupan gizi yang tepat.

Terkait hal ini, untuk meningkatkan kesadaran orang tua akan gizi anak-anak, Edhie Baskoro Yudhoyono menggelar Kegiatan Bakti Sosial dan Sosialisasi 4 Pilar di dua lokasi sekaligus, yakni Balai Desa Kartoharjo, Magetan; dan Balai Desa Trisono, Ponorogo.

Acara yang dimulai hari ini (1/5) sejak pukul 14.00 lalu ini diikuti oleh 100 orang peserta, yakni 50 orang peserta di tiap lokasi.

Materi baksos yang bertemakan Pentingnya Gizi Bagi Kesehatan dalam Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan ini ternyata sangat ditunggu para ibu, mereka mengaku antusias dalam mengikuti acara kali ini.

Mengawali sambutan virtualnya, EBY yang akrab disapa Ibas mengucapkan salam hormatnya kepada seluruh hadirin yang hadir. Tidak lupa, Ibas juga memohon maaf karena belum dapat menemui para peserta acara secara langsung.

Ia juga menambahkan bahwa pandemi dan kesehatan gizi sebetulnya sangat berhubungan. Pasalnya, makanan sehat jadi makin sulit terjangkau karena keterbatasan yang muncul.

“Banyak saudara kita yang kesulitan untuk menjangkau makanan sehat yang penting dalam tumbuh kembang anak. Semoga anak-anak kita di Magetan dan Ponorogo tidak sampai mengalami kesulitan seperti ini,” harap Ibas.

Lebih dari itu, Ibas mengungkapkan bahwa kesehatan dan kesejahteraan adalah sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Jika masyarakat sejahtera, akses gizi seimbang dan makanan sehat pasti akan lebih tercukupi. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, Ibas terus mengingatkan agar masyarakat bisa lebih peduli dengan sesama.

“Pada saat ini, fokus kita yang utama adalah tertuju pada penanggulangan wabah Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Sementara itu, ada balita dan anak-anak di sekitar kita yang luput dari perhatian. Mungkin tetangga bahkan kerabat kita mengalami kesulitan, mari kita bantu bersama. Peduli dan saling berbagi,” imbuhnya.

Terkait kepedulian dan saling berbagi, Ibas menyampaikan bahwa dirinya telah berhasil mengawal program penting, yakni penyaluran bahan makanan pengganti ASI (MP-ASI) untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat dan tercukupi kebutuhan nutrisinya.

Ibas tidak menampik bahwa langkah ini bukanlah hal yang mudah, komitmen kuat dari seluruh pihak tentu dibutuhkan agar dampaknya bisa langsung dirasakan masyarakat.

“Peran bidan desa dan posyandu tentu sangat membantu dalam pendistribusian bantuan MP-ASI, tetapi jangkauan akan menjadi lebih luas jika kita ikut serta berpartisipasi dalam distribusi dan pendataannya. Monggo, dibantu untuk terus diworo-woro, didata, dan didistribusi jika ada ibu hamil, balita dan anak anak sekitar kita yang memerlukannya,” pesannya.

Menutup sambutannya, Ibas menyampaikan bahwa sebagai seorang ayah dan wakil rakyat, dirinya berharap agar para peserta bisa terus memberikan ASI eksklusif kepada anak-anaknya. Pasalnya, ASl eksklusif merupakan sumber gizi yang paling utama untuk bayi.

“Ibu-ibu yang membutuhkan, saya berharap untuk tidak sungkan, karena balita dan anak-anak bukan hanya harapan keluarga, tetapi juga harapan bangsa ini ke depan. Untuk itu sudah menjadi tugas kita semua untuk mengawal tumbuh kembangnya menjadi generasi muda yang sehat, bahagia serta cerdas berkualitas,” tutupnya.