Surabaya, Aktual.co — Dibatalkannya pertandingan Persebaya Surabaya melawan Persiba Balikpapan membuat banyaknya pemain Persebaya yang dilanda kekecewaan hingga berujung stres.
Hal ini diungkapkan oleh pelatih Persebaya Surabaya, Ibnu Graham. Ibnu mengatakan, sebenarnya permasalahan dalan kompetisi dan sepak bola memang hal yang wajar. Sebab, Ibnu pernah mengalami sendiri saat dia masih menjadi pemain Persebaya pada era Perserikatan dulu.
Tetapi kali ini, pemain Persebaya lebih banyak dihuni oleh usia muda. Apalagi, banyak pemain yang juga ikut di timnas seperti Evan Dhimas, sehingga jiwanya masih tergolong labil.
“Masalahnya, Persebaya banyak pemain usia muda. Jiwanya masih labil dan sedang semangat-semangatnya untuk bertanding,” kata Ibnu, Sabtu (25/4).
Ibnu melanjutkan, untuk mengantisipasi tingkat stres perlu dilakukan latihan-latihan ringan. Hanya saja, sampai saat ini belum ada kepastian kapan pertandingan bisa digelar lagi.
Tidak hanya pemainnya, tetapi kekecewaan juga dirasakan Ibnu sebagai pendiri sekolah sepak bola di Surabaya.
“Kalau sepak bola tidak bisa jalan, terus siswa-siswa di sekolah sepak bola juga buat apa berlatih jika tidak ada jenjang di kompetisi. Dampaknya banyak. Mulai divisi utama, liga nusantara semua kecewa karena tidak mungkin naik selevel lebih tinggi ke kasta berikutnya jika tidak ada kompetisi.” tutup Ibnu dengan nada kecewa.
Artikel ini ditulis oleh:

















