“Tadinya saya tidak yakin anak saya ikut jadi korban, karena namanya tidak terdaftar di manifes penumpang. Saya minta semoga ada mukjizat, anak saya selamat,” ucapnya lirih.
Yenti menuturkan bahwa pada Minggu (28/10) malam putra sulungnya sempat berpamitan akan bertugas keluar kota.
“Pamitnya ke saya bilang mau Bangka, bukan Pangkalpinang, penerbangannya pagi dari Jakarta, pukul 06.20 WIB,,” kata Yenti.
Pada Senin (29/10), Yenti menonton televisi yang menyiarkan berita tentang kecelakaan pesawat tujuan Lion Air yang menuju Pangkalpinang, yang membuatnya bertanya-tanya apakah anaknya menaiki pesawat tersebut karena jam penerbangannya sama.
Ibu lima anak itu menuturkan bahwa saat pamit anak sulungnya tidak memberitahu nama pesawat yang akan dia naiki, karenanya dia lalu mencari tahu lokasi bandara tujuan penerbangan ke Bangka. Dengan hati gundah, ia mendatangi sepupunya untuk mencari tahu.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid