Malang, Aktual.co — Rahayu Putri (11), anak dari Wiji Astutik (37), tenaga kerja wanita (TKW) asal Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, yang tewas mengenaskan di Hongkong, berharap kepada pemerintah agar membantu kepulangan orang tuanya ke Indonesia.
Gadis yang kini duduk di kelas 5 SD ini berharap agar dapat melihat jasad ibundanya untuk terakhir kali.
“Saya ingin peluk dan melihat ibu saya,” ucap Putri, di Malang, Jawa Timur, Rabu (10/6).
Ia mengaku, sejak berusia 11 bulan sudah tidak lagi bersama sang ibu. Komunikasi yang berlangsung hanya dari telepon dan jejaring sosial facebook.
Selama ini, ia mengetahui wajah ibunya dari foto yang dikirimkan oleh korban selama di Hongkong.
“Ibu saya sering mengirim foto dari Hongkong,” timpalnya.
Selama ini, Wiji diketahui jarang mengirimkan uang bagi keluarga. Terakhir ia memberi uang sebesar Rp1 juta pada tahun 2004 silam. Uang itu digunakan untuk keperluan sekolah sang anak.
“Saya mohon pada pemerintah agar membantu pemulangan jenazah, saya ingin memeluk ibu saya,” tandasnya.
Supardi (73), ayah Wiji, mengatakan sejak menantunya Supa’at meninggal dunia pada tahun 2014 lalu, kini status cucunya yakni Yatim Piatu.
“Dulu masih ada ayahnya, sekarang ibunya meninggal dunia juga, jadi kami berharap pemerintah mau membantu kepulangan jenazah anak saya,”harap Supardi. 

Artikel ini ditulis oleh: