Selain itu kata Rizal Ramli bahwa Jokowi agar belajar dari pengalaman Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad yang sukses dalam mengimplementasikan kebijakan pemindahan Ibu Kota Malaysia ke Putraja setelah perekonomian negeri jiran tersebut bagus dan pertumbuhan ekonominya juga tinggi.
“Pemindahan Ibu Kota baru merupakan hal yang biasa, Mahathir memindahkan Ibukota ke Putrajaya. Pak Mahathir bisa memindahkan Ibu Kota baru karena ekonominya memang bagus, infrastruktur sudah siap. Jadi, kalau Mas Jokowi mau memindahkan Ibu Kota negara, maka pertumbuhan ekonomi harus ditingkatkan menjadi 8 persen terlebih dahulu,” Rizal Ramli.
Kalau-pun Indonesia memiliki anggaran lebih, Rizal Ramli mengusulkan agar dana tersebut diprioritaskan untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur transportasi di Jakarta hingga tuntas.
“Kalau Indonesia ada anggaran Rp 460 triliun, seharusnya diprioritaskan untuk pembangunan public transport di Jakarta. Sekarang sudah benar nih, ada MRT dan LRT, jadi tinggal diselesaikan sampai tuntas,” tandas Rizal Ramli.
Artikel ini ditulis oleh: