Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical menegaskan, sebenarnya tidak ada konflik kepengurusan ganda di partai Golkar. Hanya saja selama ini pemerintah tidak pernah mau tunduk dengan Undang-undang yang ada.
“Pemerintah tidak mau tunduk dengan hukum dan Undang-undang yang ada,” kata Aburizal Bakrie saat buka puasa bersama anggota Fraksi Partai Golkar di kediaman Ketua FPG Ade Komarudin di Jakarta, Minggu (5/7).
Lebih lanjut Aburizal Bakrie menjelaskan, dalam Undang-undang parpol yang disebut konflik parpol atau ada kepengurusan ganda itu jika terjadi dan disetujui oleh 2/3 dari munas yang sama. “Kalau beda munas itu bukan konflik. Nanti, jangan-jangan ada yang bikin munas lagi, gimana,” kata Aburizal.
Karena itu tambah Aburizal Bakrie, pihaknya terus bertahan dengan memperjuangkan keadilan di pengadilan. “Yaa sudah kami ke pengadilan. Dan kita sudah berkali-kali menang. Semoga nanti menang lagi dan pemerintah sadar mau mengikutinya,” kata Aburizal.
Ical pun meminta kepada semua kader untuk tetap bersabar dan yakin akan kebenaran yang ada. Karena, tambahnya dibalik kesulitan itu ada kemudahan.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu