Jakarta, Aktual.com – Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) meminta pihak berwajib mengusut tuntas pelaku penembakan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua bukan hanya berlandaskan stigma tanpa adanya bukti.
“Apa benar ini kelompok bersenjata dan yang diusut yang benar-benar melakukan kekerasan, tanpa ada stigma dan tuduhan tanpa bukti,” kata peneliti ICJR Maidina Rahmawati, di Jakarta, Selasa (4/12).
Pihaknya belum mendapatkan informasi perkembangan lebih lanjut kasus penembakan terhadap puluhan pekerja PT Istaka Karya di Distrik Yigi. Namun, Maidina menegaskan penegakan hukum harus dilakukan.
Terkait peristiwa pembunuhan terhadap sejumlah pekerja PT Istaka Karya, pihak Polri masih berusaha menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan bukti.
Menurut informasi yang didapatkan dari Istaka Karya, diperkirakan terdapat sekitar 30 orang yang sedang bekerja membangun jembatan di lokasi kejadian saat penembakan terjadi.
Namun, Polri menyatakan jumlah korban jiwa hingga saat ini belum dapat dipastikan. Penyelamatan korban merupakan prioritas utama bagi tim yang bertugas di lokasi.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan