Jakarta, Aktual.com — Pada kasus kebakaran hutan dan lahan, Presidium ICMI, Marwah Daud Ibrahim, mengatakan, bahwa harus ada tindakan proaktif dan jangka panjang ke depan. Oleh karena itu, menurutnya, patut untuk membuat Program Kerja (Pokja) Nasional Kemanusiaan.

Selanjutnya, yang menjadi perhatian khusus (concern) ICMI dalam hal ini yaitu, advokasi, khususnya untuk korban yang dirugikan‎.

“Advokasi yang sifatnya menyeluruh,” kata Marwah kepada Aktual.com, di salah satu Restoran, Cikini, Jakarta, Selasa (10/11).

Marwah mengatakan, saat ini momen yang bagus untuk melakukan perubahan yang cukup mendasar.

“Apakah korban mendapat sesuatu atau malah terusir dari sana,” katanya lagi.

Ia menegaskan, bahwa aktor intelektual pembakar hutan baik individu maupun koorporasi harus bertanggung jawab serta dihukum tegas.

‎”Ini harus menjadi concern bersama, harus diangkat ke tataran nasional dan daerah,” tegasnya.

Di tempat yang sama, perwakilan ICMI Jambi, Rina berharap, bahwa Program Kerja (pokja) bisa dimulai dari sisi edukasi.

“Bahwa perilaku manusianya yang menyebabkan ini terjadi. Kami mulai dari masyarakat bagaimana menyiapkan diri dari bencana asap bahkan semua bencana,” timpalnya menambahkan.

Artikel ini ditulis oleh: