Indramayu, Aktual.com – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Indramayu, Jawa Barat meluncurkan 150 unit Toko Halal ICMI di wilayah itu untuk membangun jaringan suplai bahan pokok pangan dengan harga terjangkau.

“ICMI Indramayu sudah menyatakan siap untuk membuka 150 unit Toko Halal ICMI dan siap bekerja sama dengan perbankan dan lembaga lainnya, kita sangat support sehingga ini bisa menjadi bagian dari peradaban muslim,” kata Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie di Indramayu, Selasa (5/12).

Jimly mengatakan peluncuran Toko Halal ICMI merupakan bentuk konstribusi langsung ICMI untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia.

Menurutnya, Toko Halal ICMI merupakan langkah konkret ICMI untuk membangun perekonomian masyarakat, khususnya perekonomian keluarga.

Selain itu, kata Jimly partisipasi ICMI itu juga membantu pemerintah untuk memperpendek jalur distribusi sehingga harga-harga menjadi terjangkau oleh masyarakat. Terpenting adalah Toko Halal ICMI merupakan upaya kebangkitan kaum Muslim dengan menerapkan sistem syariah.

“Indramayu ini sangat luar biasa, pertama luncurkan langsung 150 Toko Halal ICMI sudah siap. Apalagi didukung juga oleh Pemkab Indramayu dengan duplikasi program melalui kebijakan lokal,” tuturnya.

“Dengan peluncuran ini, berharap Indramayu sebagai daerah untuk pusat pengembangan ekonomi halal,” lanjutnya.

Sementara itu Bupati Indramayu Anna Sophanah mengatakan keberadaan Toko Halal ICMI diharapkan bisa menjadi kebangkitan ekonomi di Indramayu meskipun jumlahnya baru 150 unit.

Toko Halal ICMI adalah program untuk membangun perekonomian masyarakat, khususnya perekonomian keluarga.

“Keluarga yang kuat secara ekonomi dan moral akan melahirkan generasi yang berkualitas yang baik,” katanya.

“Program ini dapat membantu pemerintah untuk memperpendek jalur distribusi sehingga harga-harga menjadi terjangkau masyarakat,” ujar Anna.

Ketua ICMI Indramayu, Supendi mengatakan tahun 2017 ini baru siap 150 Toko Halal ICMI yang tersebar di 20 kecamatan dan pada tahun 2018 mendatang harapannya bisa menjangkau 31 kecamatan.

Setiap Toko Halal ICMI akan mendapatkan modal senilai Rp15 juta rupiah. Selanjutnya akan digunakan untuk usaha dan pengembangannya.

“Para pemilik Toko Halal ICMI akan mendapatkan bimbingan dan pengawasan dalam menjalankan usahanya sehingga terus berkelanjutan,” kata Supendi.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara