Konferensi ke-124 yang dibuka oleh Presiden Uhuru Kenyatta dihadiri oleh 4.500 delegasi dari seluruh penjuru dunia.
Menurut pejabat itu, konsumsi kopi global terus tumbuh pada tingkat yang sehat dua persen per tahun, tetapi jutaan petani kopi harus menjual kopi mereka dengan harga yang turun lebih dari 30 persen dalam dua tahun terakhir.
Dia mengatakan bahwa Asia yang awalnya merupakan wilayah konsumsi teh adalah pasar konsumsi kopi baru yang muncul.
Sette mengamati bahwa sementara konsumsi di Asia telah mencapai empat persen, tingkat konsumsi global masih dua persen, menandakan bahwa produksi sedang dalam krisis sementara konsumsi meningkat.
Sette mencatat bahwa banyak petani bahkan tidak mampu menanggung biaya produksi karena berkurangnya penggunaan inputs dan pemeliharaan tanaman kopi.
Artikel ini ditulis oleh: