4. Berdasarkan laporan EIA (Energy Information Administration) – USA, tingkat stok minyak mentah komersial Amerika Serikat selama bulan Desember 2017 (sampai Minggu ke-4) mengalami penurunan dibandingkan dengan stok di bulan November 2017, yaitu stok minyak mentah komersial turun sebesar 21,8 juta barel menjadi sebesar 431,9 juta barel dari stok bulan November 2017 sebesar 453,7 juta barel.

5. Jalur perpipaan minyak terbesar di United Kingdom, North Sea Forties, yang mengalirkan sekitar 450.000 BOPD minyak shut down. Diperkirakan diperlukan waktu perbaikan selama beberapa minggu sebelum pipa dapat beroperasi normal kembali.

6. Terjadinya ledakan di terminal bus New York Port Authority pada tanggal 11 Desember 2017 yang meningkatkan pembelian minyak di pasar Amerika Serikat

7. Serikat buruh minyak di Nigeria, produsen minyak terbesar di Afrika, melancarkan aksi mogok kerja pada tanggal 18 Desember 2017 sebagai protes atas terjadinya pemecatan masal di negara tersebut. Rencana aksi mogok kerja tersebut menimbulkan kekhawatiran terganggunya produksi minyak di Nigeria.

8. Meningkatnya penggunaan gasoline di Amerika Serikat dikarenakan Christmas Holiday.

Sementara untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi antara lain oleh:

1. Meningkatnya resiko geopolitik di Timur Tengah dikarenakan pernyataan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby