Ia menyeru semua pihak yang berperang agar meredakan pembatasan atas pengiriman pasokan medis dan bantuan kemanusiaan guna memerangi wabah kolera dan membantu dalam mengendalikan situasi kemanusiaan yang bertambah parah di negeri tersebut.
Setelah kunjungannya ke Taiz dan Aden, Maurer dijadwalkan juga mengunjungi Sana’a, Ibu Kota Yaman –yang dikuasai oleh gerilyawan Syiah Al-Houthi.
Yahya Alibi, Kepala Delegasi ICRC di Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), mengatakan kepada kantor berita resmi Kuwai, KUNA, pada Senin bahwa lebih dari 300.000 orang telah terserang kolera, yang telah menyebar ke 20 dari 22 gubernuran di Yaman.
Yang membuat keadaan bertambah buruk, prasarana dan rumah sakit di negara yang dicabik perang itu tak bisa menampung jumlah pasien tersebut, kata Alibi.
ICRC saat ini mendukung 11 pusat kesehatan di provinsi yang paling terpengaruh dengan meningkatkan kondisi kebersihan dan kesehatan di sana, dan menyediakan buat warga lokal pasokan media yang dibutuhkan.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid