Jakarta, Aktual.com – Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mengusut tuntas peristiwa teror yang menimpa pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Pada dasarnya, ICW mengutuk keras tindakan teror yang dialami pimpinan KPK. Jadi kami juga ingin meminta Kapolri agar bisa mengusut tuntas teror yang menimpa pimpinan KPK, dan kami anggap ini sebagai cobaan kembali setelah Novel Baswedan kemarin,” kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (10/1).
ICW pun menganggap bahwa penanganan kasus penyerangan terhadap Novel Basweda juga sudah berlarut-larut.
“Jadi, jangan ini menjadi kali kedua kepolisian menunjukkan kinerja yang kami anggap belum terlalu maksimal,” ujarnya pula.
Pihaknya pun mengharapkan dengan bukti-bukti yang ada, dan dengan kesaksian-kesaksian yang ada di tempat kejadian perkara, kepolisian bisa mengungkap tuntas peristiwa teror tersebut.
“Tidak hanya operator, tidak hanya orang yang melemparkan bom molotov, tetapi tokoh intelektualnya. Kami harap kepolisian bisa mengungkapnya karena ini tidak bisa dipandang sebelah mata, karena ini teror mungkin bisa dikatakan teror kepada gerakan antikorupsi,” ujar Kurnia lagi.
Artikel ini ditulis oleh: