Petugas Kesehatan meneteskan vaksin polio pada seorang balita pada Pekan Imunisasi Nasional 2016 di Pos PIN kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/3). Pekan Imunisasi Nasional 2016 digelar serentak di seluruh Indonesia pada 8-15 Maret 2016 sebagai upaya mencegah penyebaran virus polio.ANTARA FOTO/Teresia May/ama/16

Jakarta, Aktual.com – Ketua Satuan Tugas Imunisasi Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) Prof dr Cissy B Kartasasmita mengatakan terdapat tujuh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi sehingga anak perlu mendapatkan imunisasi yang lengkap.

“Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau PD3I adalah polio, hepatitis B, pertusis, difteri, haemophilus influenzae tipe B, campak dan tetanus,” kata Cissy dalam seminar yang diadakan di PP IDAI di Jakarta, Rabu (25/4).

Cissy mengatakan PD3I masih menjadi ancaman kesehatan di dunia. Angka kejadian PD3I masih tinggi di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kejadian penyakit menular di Indonesia cenderung menjadi kejadian luar biasa (KLB) yang mengakibatkan angka kematian tinggi dan biaya pengobatan individu meningkat yang menambah biaya kesehatan nasional.

“Karena itu, anak harus mendapatkan imunisasi lengkap baik imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan,” tuturnya.

Pengurus Pusat IDAI mengadakan Seminar Pekan Imunisasi Dunia 2018 bertema “Capai Imunisasi Lengkap: Bersama Melindungi dan Terlindungi”.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid