Jakarta, Aktual.com – Wacana islah PPP dengan ide muktamar masih dipersoalkan PPP hasil Mukatamar Surabaya. Sekretaris Jenderal PPP hasil muktamar Surabaya, Ainur Rofiq mengatakan pihaknya siap jika diajak komunikasi untuk menyelesaikan persoalan di PPP dengan para senior.

“Kendati demikian, untuk menyelesaikan konflik di partai Islam tertua di Indonesia ini, pihaknya berharap tidak menimbulkan konflik baru. Jangan hanya mengusulkan ide penyelesaian konflik yang membuat potensi masalah baru untuk PPP,” katanya, Selasa (14/7) malam.

kata dia lagi, harusnya penyelesaian konflik PPP dilakukan dengan cara duduk bersama untuk membahas bersama jalan penyelesaian. Kalau ide menyelesaikan masalah itu justru membuat masalah baru, maka tidak perlu dilakukan. Terlebih, ide muktamar baru ini belum jelas landasan hukumnya.

“Kalau dari kami simpel, landasan hukumnya bagaimana, pesertanya siapa? Terlebih, ide muktamar ini belum jelas,” tanyanya.

Ainur juga mengaskan, kalau ini ide dari senior di PPP, mengapa justru saat rapat pimpinan nasional PPP di Bidakara kemarin senior PPP juga hadir tapi tidak membicarakan ide ini. Jadi, pihaknya tidak mengerti soal ide muktamar baru ini.

Seperti diketahui, ide untuik menggelar muktamar baru tampaknya akan mengalami kesulitan. Sebab, dua kepengurusan yang berkonflik di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) beda pendapat soal ide muktamar baru itu.

Wakil Ketua Umum PPP hasil muktamar Jakarta, Fernita Darwis mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah senior partai berlambang Kabah untuk menyelesaikan konflik dualisme PPP. Kepengurusan Jakarta, kata dia, siap jika memang senior PPP menginginkan jalan islah dengan membuat muktamar baru.

Artikel ini ditulis oleh: