Kendari, Aktual.com – Ledakan granat di Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (29/3), menewaskan empat orang. Selain itu, ledakan tersebut juga melukai delapan orang lainnya.

Keempat orang itu meninggal, karena sedang mengikuti pelatihan pengaman bahan peledak. Satu dari empat korban itu, adalah seorang anggota gegana Brimob, sedangkan tiga lainnya adalah sekuriti kampus.

Berikut identitas korban tewas:

Ledakan granat di Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (29/3), menewaskan empat orang. Selain itu, ledakan tersebut juga melukai delapan orang lainnya.

Keempat orang itu meninggal, karena sedang mengikuti pelatihan pengaman bahan peledak. Satu dari empat korban itu, adalah seorang anggota gegana Brimob, sedangkan tiga lainnya adalah sekuriti kampus.

Berikut identitas korban tewas:

1. Brigadir Haidir (anggota sat brimob)
2. Lel. Jufriadi (Peserta prlatihan)
3. Lel. Supriadi (peserta pelatihan)
2. Lel. Kaharudin (peserta pelatihan)

Adapun yang mengalami luka-luka sebagai berikut:
1. Asis (30), security UHO
2. Jaimin (30), security UHO
3. Imron (33), security UHO
4. Fajar (33), security UHO
5. Laode Fanani (32), security UHO
6. Hardiman (20), security UHO
7. Arham (29), Security UHO
8. Aiptu Safrudin, Anggota Gegana Sat. Brimobda Sultra (42).
Korban meninggal dan luka dibawa kerumah sakit Bhayangkara.

“Kita belum bisa menjelaskan penyebab dari bom yang meledak saat pelatihan sekuriti di Universitas Haluoleo Kendari. Tim Gegana Brimob Polda masih menyelidikinya,” kata Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Polisi Agung Sabar Santoso kepada pers di luar gedung tempat bom meledak di Kendari, Selasa (29/3).

Menurut Kapolda, bom berupa granat yang menewaskan empat orang peserta pelatihan, termasuk satu anggota Gegana Brimob Polda Sultra itu meledak saat pelatih hendak memperagakan cara-cara menjinakan bom.

“Seperti apa kejadian dari meledaknya bom, belum dapat kami jelaskan, karena masih dalam proses penyelidikan,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh: