Beranda Lensa Aktual Flash Photos IDI Minta DPR Revisi UU No 20 Tahun 2013 Flash Photos IDI Minta DPR Revisi UU No 20 Tahun 2013 2 April 2018, 11:13 Sejumlah Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan para Dokter Muda, melakukan audiensi dengan Badan Legislatif DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4). IDI menyampaikan aspirasi kepada Badan Legislasi DPR terkait sejumlah perbaikan dalam revisi Undang-Undang No 20 Tahun 2013 tentang pendidikan kedokteran, demi peningkatan mutu pendidikan kedokteran, dalam rangka menghadapi tantangan General Agreement Of Trade in Services (GATS), Mutual Recognition Agreement (MRA), Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), untuk menjamin pemerataan akses dan keterjangkauan bagi anak bangsa tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi. AKTUAL/Tino Oktaviano Ketua Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ilham Oetama Marsis (kanan) didampingi pengurus dan Anggota IDI, melakukan audiensi dengan Badan Legislatif DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4). IDI menyampaikan aspirasi kepada Badan Legislasi DPR terkait sejumlah perbaikan dalam revisi Undang-Undang No 20 Tahun 2013 tentang pendidikan kedokteran, demi peningkatan mutu pendidikan kedokteran, dalam rangka menghadapi tantangan General Agreement Of Trade in Services (GATS), Mutual Recognition Agreement (MRA), Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), untuk menjamin pemerataan akses dan keterjangkauan bagi anak bangsa tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi. AKTUAL/Tino Oktaviano Ketua Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ilham Oetama Marsis (kanan) didampingi pengurus dan Anggota IDI, melakukan audiensi dengan Badan Legislatif DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4). IDI menyampaikan aspirasi kepada Badan Legislasi DPR terkait sejumlah perbaikan dalam revisi Undang-Undang No 20 Tahun 2013 tentang pendidikan kedokteran, demi peningkatan mutu pendidikan kedokteran, dalam rangka menghadapi tantangan General Agreement Of Trade in Services (GATS), Mutual Recognition Agreement (MRA), Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), untuk menjamin pemerataan akses dan keterjangkauan bagi anak bangsa tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi. AKTUAL/Tino Oktaviano Sejumlah Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan para Dokter Muda, melakukan audiensi dengan Badan Legislatif DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4). IDI menyampaikan aspirasi kepada Badan Legislasi DPR terkait sejumlah perbaikan dalam revisi Undang-Undang No 20 Tahun 2013 tentang pendidikan kedokteran, demi peningkatan mutu pendidikan kedokteran, dalam rangka menghadapi tantangan General Agreement Of Trade in Services (GATS), Mutual Recognition Agreement (MRA), Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), untuk menjamin pemerataan akses dan keterjangkauan bagi anak bangsa tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi. AKTUAL/Tino Oktaviano Sejumlah Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan para Dokter Muda, melakukan audiensi dengan Badan Legislatif DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4). IDI menyampaikan aspirasi kepada Badan Legislasi DPR terkait sejumlah perbaikan dalam revisi Undang-Undang No 20 Tahun 2013 tentang pendidikan kedokteran, demi peningkatan mutu pendidikan kedokteran, dalam rangka menghadapi tantangan General Agreement Of Trade in Services (GATS), Mutual Recognition Agreement (MRA), Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), untuk menjamin pemerataan akses dan keterjangkauan bagi anak bangsa tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi. AKTUAL/Tino Oktaviano Sejumlah Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan para Dokter Muda, melakukan audiensi dengan Badan Legislatif DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4). IDI menyampaikan aspirasi kepada Badan Legislasi DPR terkait sejumlah perbaikan dalam revisi Undang-Undang No 20 Tahun 2013 tentang pendidikan kedokteran, demi peningkatan mutu pendidikan kedokteran, dalam rangka menghadapi tantangan General Agreement Of Trade in Services (GATS), Mutual Recognition Agreement (MRA), Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), untuk menjamin pemerataan akses dan keterjangkauan bagi anak bangsa tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi. AKTUAL/Tino Oktaviano Sejumlah Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan para Dokter Muda, melakukan audiensi dengan Badan Legislatif DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4). IDI menyampaikan aspirasi kepada Badan Legislasi DPR terkait sejumlah perbaikan dalam revisi Undang-Undang No 20 Tahun 2013 tentang pendidikan kedokteran, demi peningkatan mutu pendidikan kedokteran, dalam rangka menghadapi tantangan General Agreement Of Trade in Services (GATS), Mutual Recognition Agreement (MRA), Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), untuk menjamin pemerataan akses dan keterjangkauan bagi anak bangsa tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi. AKTUAL/Tino Oktaviano Ketua Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ilham Oetama Marsis (tengah) didampingi pengurus dan Anggota IDI, melakukan audiensi dengan Badan Legislatif DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4). IDI menyampaikan aspirasi kepada Badan Legislasi DPR terkait sejumlah perbaikan dalam revisi Undang-Undang No 20 Tahun 2013 tentang pendidikan kedokteran, demi peningkatan mutu pendidikan kedokteran, dalam rangka menghadapi tantangan General Agreement Of Trade in Services (GATS), Mutual Recognition Agreement (MRA), Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), untuk menjamin pemerataan akses dan keterjangkauan bagi anak bangsa tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi. AKTUAL/Tino Oktaviano Sejumlah Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan para Dokter Muda, melakukan audiensi dengan Badan Legislatif DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4). IDI menyampaikan aspirasi kepada Badan Legislasi DPR terkait sejumlah perbaikan dalam revisi Undang-Undang No 20 Tahun 2013 tentang pendidikan kedokteran, demi peningkatan mutu pendidikan kedokteran, dalam rangka menghadapi tantangan General Agreement Of Trade in Services (GATS), Mutual Recognition Agreement (MRA), Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), untuk menjamin pemerataan akses dan keterjangkauan bagi anak bangsa tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi. AKTUAL/Tino Oktaviano Ketua Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ilham Oetama Marsis (kanan) didampingi pengurus dan Anggota IDI, melakukan audiensi dengan Badan Legislatif DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4). IDI menyampaikan aspirasi kepada Badan Legislasi DPR terkait sejumlah perbaikan dalam revisi Undang-Undang No 20 Tahun 2013 tentang pendidikan kedokteran, demi peningkatan mutu pendidikan kedokteran, dalam rangka menghadapi tantangan General Agreement Of Trade in Services (GATS), Mutual Recognition Agreement (MRA), Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), untuk menjamin pemerataan akses dan keterjangkauan bagi anak bangsa tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi. AKTUAL/Tino Oktaviano Artikel ini ditulis oleh: ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Generali Indonesia Tingkatkan Layanan, Bisnis Employee Benefit Kian Melaju Flash Photos Investasi Kaya, Solusi Mudah untuk Handsfree Investing Flash Photos Bebas-Siti Target Raih Suara 50 Persen Lebih di Pilkada Polman Flash Photos Komisi III DPR RI, Fit And Proper Test Calon Ketua KPK Flash Photos Milad Pertama, Allianz Syariah Perkuat Perlindungan dan Kebaikan Flash Photos Seriuskah Penanganan Hukum di Rezim Prabowo? Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti78,600PelangganBerlanggananBerita Lain Prabowo Naikkan Rp2 Juta Untuk Guru Non-ASN dan 1 Gaji Pokok... 26 November 2024, 17:39 BMKG Prakirakan Seluruh Wilayah Jakarta Diguyur Hujan 26 November 2024, 06:28 Kementerian ATR/BPN Berhasil Merealisasikan Dua Lokasi Konsolidasi Tanah Vertikal 26 November 2024, 08:44 KY Tetap Usut Dugaan Pelanggaran Etik Majelis Kasasi Ronald Tannur 26 November 2024, 01:35 Komisi III DPR Tegaskan Pentingnya Penegakan Hukum Tambang Ilegal di NTB 26 November 2024, 10:18