Jakarta, Aktual.com – Mantan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham tidak percaya bahwa Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto hengkang dari partai berlambang pohon beringin itu.

“Saya nggak percaya itu, mungkin mbak Titiek main-main kali, guyon kali ya,” kata Idrus Marham, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (12/6).

Bagi Idrus, keluarga Soeharto termasuk Titiek Soeharto adalah para pendiri dan perintis Partai Golkar sejak zaman Orde Baru itu.

“Jadi kalau misalkan mesti pindah, saya khawatir mengkhianati ya, mengkhianati orang tua yang merintis ini dan lain-lainnya,” kata Idrus yang juga Menteri Sosial, usai acara buka bersama dan santunan anak yatim yang digelar oleh Seknas Jokowi, Senin (11/6).

Idrus mengaku tetap tidak mempercayai Titiek Soeharto pindah ke partai lain. “Jadi saya tidak percaya mbak Titiek pindah. Saya tidak percaya, mungkin main-main, guyon. Karena setahu saya selama ini mbak Titiek adalah salah seorang putri almarhum Bapak Pembangunan. Pak Harto itu betul-betul tercermin pada diri mbak Titiek. Jadi saya nggak percaya mbak Titiek mundur,” ujarnya lagi.

Putri sulung mantan Presiden Soeharto, Titiek Soeharto memutuskan keluar dari Partai Golkar dan bergabung dengan Partai Berkarya besutan Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto). Keputusan tersebut diumumkan di Kemusuk, Yogyakarta pada Senin (11/6).

Alasan putri Presiden kedua RI Soeharto itu memutuskan mundur dari partai yang membesarkannya, karena keprihatinan atas kondisi bangsa dan negara. Dalam hal ini, Golkar yang bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi-JK mestinya mengambil peran.

Di antara masalah yang disinggung Titiek adalah banjir tenaga kerja asing, narkoba, hingga impor beras dan bawang.

Alam dan tanah yang seolah-olah kita tidak bisa manfaatkan dengan baik. Apa-apa masih impor, beras impor, gula impor, bawang impor, garam impor, padahal kita dikelilingi laut,” ujarnya pula.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby