Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham, menegaskan akan maju bertarung memperebutkan posisi Ketua Umum pada Musyawarah Nasional (Munas) partai tersebut.

“Saya tegaskan, akan maju di Munas nanti dan saya sudah mendapatkan restu dari para tokoh senior Partai Golkar dan saya berjanji tidak akan mengecewakan mereka,” ujarnya di Makassar, Minggu (21/2).

Idrus Marham yang selama enam tahun menduduki jabatan Sekjen DPP Golkar yakin dirinya mampu menarik dukungan dari para kader Golkar.

Dia mengatakan, jika merujuk pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar, seorang kader yang akan maju harus bisa mendapatkan dukungan minimal.

Dan syarat bagi kader Golkar yang ingin mencalonkan diri menjadi ketua umum harus mendapat minimal 30 persen dukungan dari pemegang hak suara.

“Dalam AD/ART Golkar tertulis bahwa semua politisi Golkar yang telah menjadi kader Golkar selama lebih dari lima tahun, tidak memiliki cela dan didukung oleh 30 persen pimpinan Dewan Pimpinan Daerah Golkar tingkat I dan II serta pimpinan ormas pendiri, boleh mengajukan diri sebagai calon ketua umum,” katanya.

Idrus mengaku bahwa dirinya sudah mendapatkan dukungan yang lebih dari dukungan minimal atau 30 persen sesuai yang dipersyaratkan oleh AD/ART.

Dirinya mengaku banyak terlibat dengan DPD I dan II se-Indonesia, sehingga sudah mengetahui apa yang diinginkan oleh partai dan kader.

Untuk dukungan sendiri yang sudah terang-terangan disebutnya hampir merata di seluruh wilayah Indonesia seperti di Sulawesi yang meliputi, Sulbar, Sulteng, Sultra dan Sulut.

Kemudian dukungan datang juga dari Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera dan kawasan Timur seperti Maluku. Dukungan itu disebutnya sudah melebihi dari angka yang dipersyaratkan.

“Kalau dukungan untuk saya itu merata di seluruh Indonesia. Kalau untuk Sulsel, saya belum bisa sampaikan karena saya sangat menghormati Kak Syahrul (gubernur Sulsel) yang juga berkeinginan maju,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara