Jakarta, Aktual.com – Mantan Menteri Sosial RI Idrus Marham menyatakan yakin dengan kemampuan Menteri Sosial yang baru Agus Gumiwang Kartasasmita untuk menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air.
“Angka kemiskinan saat ini 9,82%, target ke depan 9,3%, saya yakin Pak Agus mampu melaksanakan itu dengan tenaga-tenaga yang ada saat ini,” kata Idrus usai acara serah terima jabatan kepada menteri sosial yang baru di Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (24/8).
Idrus menaruh harapan besar pada Agus untuk mengambil langkah-langkah yang lebih dari apa yang sudah dia lakukan selama ini untuk menyelesaikan masalah-masalah di bidang sosial terutama penanggulangan kemiskinan.
“Tugasnya itu satu saja memastikan angka kemiskinan bisa kita tekan dan targetnya itu antara 8,5 sampai 9,3%,” tandasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk menurunkan angka kemiskinan yang saat ini berada di 9,82% ke angka yang lebih kecil maka hanya bisa dilakukan seluruh kementerian dan kelembagaan serta seluruh pihak terkait dapat bersinergi.
Idrus mengatakan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu pada dasarnya ada tiga program, yakni progran yang dapat mengurangi beban pengeluaran rakyat misalnya Program Keluarga Harapan, Beras Sejahtera, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sejahtera.
Kemudian, program yang berorientasi untuk menambah penghasillan keluarga seperti Kelompok Usaha Bersama, Kredit Usaha Rakyat dan Padat Karya.
Selanjutnya, program-program yang berorientasi dalam jangka panjang untik mobilisasi perekonomian rakyat misalnya infrastruktur dan tol laut.
“Kita harapkan pada akhir periode pertama pemerintahan Jokowi (Joko Widodo) ini turun menjadi antara 8,5 sampai 9,3%. Saya punya keyakinan Pak Agus sebagai menteri sosial mampu melakukan ini,” ujar Idrus.
Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2018 mencapai 25,95 juta orang atau 9,82%, atau lebih baik dari periode sama 2017 sebesar 27,77 juta orang atau 10,64%.
Nilai persentase yang mencapai 9,82% ini merupakan pertama kalinya angka kemiskinan mencapai single digit sejak 1999.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan