Dibantarkannya tersangka kasus korupsi KTP Elektronik, Setya Novanto berdampak pada kondisi internal Partai Golkar saat ini. Penjagaan ketat oleh KPK terhadap Ketua Umum Partai Golkar ini pun membawa masalah baru di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.

Andi mengatakan, kondisi tersebut akan mempersulit elite partai jika ingin berkonsultasi dengan Novanto. Ia pun menyatakan jika kondisi ini berpotensi mengosongkan kepemimpinan di partainya.

“Kami perlu cepat me-recover diri. Golkar tidak boleh terus-menerus menjustifikasi kami tidak berpengaruh besar terhadap figur pemimpin,” tuturnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham memastikan bahwa partainya tetap akan mempertahankan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Menurut Idrus, keputusan ini didukung mayoritas Ketua Dewan Pimpinan Golkar Daerah tingkat I yang berkumpul pada Kamis (16/11) malam.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan