IDS melakukan uji nama dengan 18 nama disodorkan kepada responden. Nama-nama dipilih dengan asumsi dikenal publik karena ketokohan di partai politik dan atau ketokohan di tingkat nasional.

Ke-18 nama itu, yakni Joko Widodo (Jokowi), Puan Maharani, Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Airlangga Hartarto, Wiranto, Surya Paloh, Anis Matta, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Zulkifli Hasan, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), Yusril Ihza Mahendra, Osman Sapta Odang, Mahfud MD, Gatot Nurmantyo dan Anies Rasyid Baswedan Berdasarkan daftar nama yang disodorkan IDS, responden memilih satu nama di antara 18 nama-nama tokoh dengan persentase sebagai berikut Jokowi (52,3 persen), Prabowo Subianto (31,0), Gatot Nurmantyo (5,8) , Agus Harimurti Yudhoyono (2,7), Mahfud MD (1,2).

Dari daftar 18 nama yang dipilih, yakni Jokowi, Prabowo, AHY sebagai tokoh partai.

Bagaimana dengan tokoh tokoh senior partai politik? “Responden memiliki preferensi dengan tokoh partai di luar PDIP dan Gerindra, namun dengan mereka dipilih dengan persentase di bawah 1 persen berturut turut, yakni Wiranto, Akbar Tandjung, Surya Paloh dan Aburizal Bakrie,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid