Jakarta, Aktual.com — Negara Selandia Baru merupakan campuran sejarah kebudayaan dari suku Māori, bangsa Eropa, Kepulauan Pasifik dan Asia. Populasi warga Selandia Baru berasal dari kebinekaan sehingga menjadikannya masyarakat unik di dunia.
Saat ini, dari 4,4 juta penduduk Selandia Baru (yang secara informal dikenal dengan julukan Kiwi, red), sekitar 69 persen keturunan Eropa, 14,6 persen suku asli Māori, 9,2 persen orang Asia, dan 6,9 persen orang Kepulauan Pasifik non-Māori.
Selandia Baru dikenal memiliki toleransi tinggi dalam kehidupan antar umat beragama. Berdasarkan penelitian yang dilakukan George Washington University, Selandia Baru termasuk negara paling ‘Islami’ di dunia.
Ketika Idul Fitri tiba, Muslim di Selandia Baru selalu memenuhi gedung Parlemen di Wellington untuk mendengarkan sambutan Perdana Mentri Selandia Baru dan beberapa pemuka tokoh agama di negara tersebut.
Dalam perayaan yang berlangsung meriah, disamping korps diplomatik, hadir juga sejumlah anggota parlemen dan tokoh-tokoh dari berbagai agama.
Disamping itu, perayaan di gedung Parlemen yang megah diisi pula dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Sheikh Amir dan lagu-lagu bernuansa religi yang dinyanyikan Albeena Abbas.
Artikel ini ditulis oleh: