Kendati demikian, lanjut dia, di tengah akumulasi sentimen negatif baik dari dalam dan luar negeri yang membayangi IHSG, terdapat faktor teknis yang membuka peluang bagi saham di dalam negeri berpotensi menguat.

Sementara itu, analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa peluang mengalami teknikal rebound untuk IHSG terlihat terbuka cukup lebar mengingat harga saham di dalam negeri relatif sudah rendah.

“Di sisi lain, fundamental perekonomian juga masih cukup kondusif. Pemerintah tetap optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 sebesar 5,4 persen,” kata William ASurya Wijaya.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 115,86 poin (0,52 persen) ke 22.331,19, indeks Hang Seng melemah 168,82 poin (0,56 persen) ke 30.159,33 dan Straits Times melemah 6,88 poin (0,19 persen) ke posisi 3.561,13.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid