Pada kenyataannya, rilis data ekonomi yang memang cenderung negatif, namun tidak menghalangi pergerakan IHSG untuk kembali melanjutkan kenaikannya. Bahkan kembali menapak di angka 5.900-an.
Pergerakan rupiah yang kembali bertahan positif pascapengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia yang diimbangi dengan rilis neraca perdagangan Oktober 2018 yang defisit sebesar 1,82 miliar dolar AS turut mempengaruhi pergerakan IHSG.
Termasuk juga masih adanya sejumlah berita-berita positif dari para emiten juga direspon positif.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 79,81 poin (0,37 persen) ke 21.723,81, indeks Hang Seng melemah 220,55 poin (0,84 persen) ke 25.882,79, dan Straits Times menguat 9,02 poin (0,3 persen) ke posisi 3.063,55.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid