Ia menambahkan kondisi perekonomian nasional yang stabil serta laporan kinerja emiten kuartal ketiga yang cukup baik juga diharapkan menarik minat investor asing agar terus masuk ke pasar saham domestik.
“Jika terjadi koreksi, maka investor dapat manfaatkan situasi itu untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat sentimen domestik cukup solid,” katanya.
Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan pergerakan bursa saham eksternal yang cenderung negatif menahan kenaikan IHSG lebih tinggi.
“Sebagian investor masih khawatir perlambatan ekonomi global akibat sentimen perang dagang,” katanya.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (30/10) sebanyak 353.373 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,68 miliar lembar saham senilai Rp7,43 triliun. Sebanyak 164 saham naik, 217 saham menurun, dan 126 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 307,48 poin (1,45 persen) ke 21.457,28, indeks Hang Seng melemah 226,51 poin (0,91 persen) ke 24.585,52, dan indeks Strait Times melemah 15,09 poin (0,51 persen) ke posisi 2.966,45.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid