“Biasanya, kalau ekonomi kurang baik, sektor perbankan akan lebih dulu mengalami penurunan kinerja,” katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, investor kemungkinan juga sudah mengantisipasi rencana the Fed yang diperkirakan menaikan suku bunga acuannya pada Desember mendatang.
Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham pada Rabu (31/10) sebanyak 379.291 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,98 miliar lembar saham senilai Rp9,39 triliun. Sebanyak 208 saham naik, 183 saham menurun, dan 121 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks nikkei menguat 463,17 poin (2,16 persen) ke 21.920,46, indeks Hang Seng menguat 394,16 poin (1,60 persen) ke 24.979,69, dan indeks Strait Times menguat 52,35 poin (1,76 persen) ke posisi 3.018,80.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid