Jakarta, Aktual.com — Pasca di zona hijau selama tiga hari sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin kembali melemah. Aksi ambil untung kembali terjadi, terutama pada saham-saham infrastruktur, perdagangan (terutama saham-saham media dan ritel), serta pertambangan.

“Padahal laju bursa saham Asia sedang mencoba untuk positif merespon langkah pemerintahan Yunani yang mengajukan proposal baru kepada IMF untuk penyelesaian masalah utangnya. Namun, berita negatif dalam negeri lebih mendominasi, mulai dari penurunan penjualan mobil hingga potensi melonjaknya inflasi Juni-Juli karena faktor musiman, menjadi sentimen negatif yang menghalangi IHSG bertahan di zona merah,” ujar Kepala Riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Pada perdagangan Selasa (23/6) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 4.938-4.945 dan resisten 4.971-4.996. Menurutnya, laju IHSG pun berada di persimpangan untuk melanjutkan penurunannya, namun memiliki peluang menguat pada imbas penguatan bursa saham global.

“Penguatan yang lebih bersifat technical rebound sebelumnya membuka potensi penurunan kembali jika aksi jual masih berlanjut. Tetap waspadai setiap sentimen yang dirilis dan antisipasi penurunan lebih lanjut,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka