Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (29/12). Sementara itu rupiah justru melemah pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.611,19 atau naik 12,84 poin (0,19 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.598,34.
Sebanyak 212 saham melaju di zona hijau dan 175 saham di zona merah. Sedangkan 192 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 599,13 miliar dengan volume 1,9 miliar saham.
Sementara itu, bursa Asia mayoritas merah dengan pnurunan Nikkei 1,04 persen, Hang Seng Hong Kong 0,78 persen, dan Shanghai Komposit melemah 0,55 persen, dan Strait Times menguat 0,26 persen.
Sedangkan Wall Street mayoritas merah dengan penurunan S&P 500 sebesar 0,1 persen, dan Nasdaq 0,56 persen. Sementara Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,26 persen.
Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick indeks membentuk higher high dan higher low disertai indikator stochastic yang membentuk goldencross di area oversold.
“Pola tersebut mengindikasikan potensi akan mengalami penguatan dalam jangka pendek. Pergerakan diperkirakan masih akan cukup terbatas dikarenakan minimnya sentimen dalam negeri jelang akhir tahun 2021,” kata Dennies dalam rekomendasinya.
Kurs rupiah
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.01 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.228 per dollar AS, atau turun 14 poin (0,09 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.214 per dollar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena adanya kekhawatiran terkait penularan varian baru Covid-19 yaitu Omicron. Dari dalam negri, laporan transmisi Omicron lokal bisa jadi menambah kekhawatiran pasar.
“Nilai tukar rupiah mungkin mendapatkan tekanan terhadap dollar AS dengan kembalinya kekhawatiran pasar terhadap meluasnya penularan covid-19 di akhir tahun terutama di Eropa dan di AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.
Aristom memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.250 per dollar AS hingga Rp 14.200 per dollar AS.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra