Jakarta, Aktual.com — Pasca fluktuasi bursa saham regional sempat mengganggu tren kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada pedagangan awal pekan ini, IHSG berpeluang untuk berbalik arah menguat ke level psikologis 4.600.

“Kami masih melihat ada potensi untuk breakout dari konsolidasi 4.400-4.500 menuju resistance psikologis di 4.600. Sehingga, direkomendasikan akumulasi saham big cap index drivers,” tutur analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko dalam analisis hariannya, Senin (25/1).

Ia menegaskan, dalam beberapa hari ini sentimen negatif dari volatilitas bursa saham regional dan penurunan harga minyak mentah dunia telah penundaan membuat kenaikan IHSG untuk breakout di atas 4.600.

Akan tetapi, kata dia, penurunan harga minyak dunia yang tidak dibarengi dengan pelemahan rupiah dianggap bagus bagi kondisi perekonomian nasional.

Karena, menurut dia, penurunan harga minyak tersebut akan mengurangi beban subsidi impor bahan bakar minyak (BBM) dan inflasi juga dapat terkendali.

“Melihat keadaan itu Bank Indonesia (BI) mempunyai ruang untuk menurunkan suku bunga,” tandasnya.

Sehingga, dengan adanya potensi kenaikan IHSG untuk bergerak menuju 4.600 perlu disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham ini:

1. BMRI dengan target trading di level Rp.9.750 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp9.325 dan Rp9.225, disarankan cut-loss pada level Rp9.125.

2. BBRI dengan target trading di level Rp12.050 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp10.925 dan Rp10.725, disarankan cut-loss pada level Rp10.325.

3. ASII dengan target trading di level Rp.6.225 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp5.875 dan Rp5.775, disarankan cut-loss pada level Rp5.675.

4. TLKM dengan target trading di level Rp.3.350 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp3.125 dan Rp3.075, disarankan cut-loss pada level Rp2.975.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan