Jakarta, Aktual.co — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan lalu melanjutkan koreksinya tutup di 5456,399. Perdagangan akhir pekan lalu sebelum libur panjang relatif sepi didominasi aksi ambil untung. Nilai transaksi di Pasar Reguler hanya mencapai Rp4,4 triliun di bawah rata-rata harian pekan lalu yang mencapai Rp5,3 triliun.

“Aksi ambil untung terutama melanda saham otomotif, perbankan, jasa konstruksi, manufaktur, dan perkebunan. Pergerakan Wall Street akhir pekan lalu dipengaruhi data tenaga kerja AS Maret lalu yang kurang menggembirakan. Angka tenaga kerja di AS Maret lalu hanya bertambah 126 ribu jauh di bawah ekspektasi 246 ribu dan bulan sebelumnya 264 ribu. Ini merupakan penambahan terendah bulanan sejak 2013 lalu dengan tingkat pengangguran di 5,5%,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto kepada Aktual, Jakarta, Senin (6/4).

David mengatakan, memasuki perdagangan awal pekan ini, pergerakan IHSG diperkirakan bervariasi, berpeluang menguat dipicu peluang penguatan lanjutan rupiah atas dolar AS.

“Namun penguatan akan menghadapi resiko meningkatnya tekanan inflasi menyusul kenaikan kembali harga BBM akhir Maret lalu,” ujar dia.

“Diperkirakan IHSG akan bergerak dengan support di 5435 dan resisten di 5490,” imbuh dia.

Saham Pilihan
PTBA 10750-11100 TB, SL 10600
ITMG 16700-17400 Buy, SL 16600
ASRI 595-650 Buy, SL 585
SMRA 1780-1860 TB, SL 1740
INTP 22050-22800 Buy, SL 21700
PGAS 4775-4900 Buy, SL 4750
BJBR 1000-1050 Buy, SL 980
GJTL 1265-1330 Buy, SL 1250
AKRA 5400-5600 TB, SL 5300
ADRO 965-1000 TB, SL 940

Artikel ini ditulis oleh:

Eka