Jakarta, Aktual.com — Pada perdagangan saham hari ini, First Asia Capital memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dengan support di 4710 dan resisten di 4810, berpeluang menguat.
Analis First Asia Capital, David Sutyanto mengatakan, pasar saham global yang kembali bergerak di teritori positif akan mendukung sentimen perdagangan saham hari ini.
“IHSG berpeluang rebound pada perdagangan hari ini setelah tiga hari perdagangan terakhir mengalami tekanan jual,” kata David dalam risetnya, Selasa (11/8).
Ia menambahkan, pada perdagangan saham kemarin, IHSG diwarnai aksi ambil untung lanjutan di tengah minimnya insentif dan sepinya transaksi. Namun koreksi IHSG membaik di akhir sesi setelah sempat koreksi 49 poin, akhirnya tutup di 4748,949 terkoreksi 21 poin.
“Nilai trasaksi di Pasar Reguler hanya mencapai Rp2,67 triliun mengindikasikan banyak pelaku pasar mengambil posisi wait and see menyusul resiko pasar yang relatif masih tinggi,” imbuhnya.
Dikatakannya, koreksi terutama melanda sejumlah saham unggulan setelah data cadangan devisa akhir Juli lalu turun ke level terendah sejak Juni 2014 yakni USD107,55 miliar yang berdampak buruk bagi pelemahan rupiah atas dolar AS yang telah menembus Rp13500.
Untungnya, masih kata dia, sentimen negatif pasar kawasan Asia kemarin berhasil reda setelah pasar saham China berhasil rally.
“Indeks saham China seperti indeks Shanghai Composite rally 4,9% menyusul spekulasi pasar pemerintah China akan mendorong merger sejumlah BUMN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara tersebut dan kebijakan stimulus lanjutan untuk menahan perlambatan ekonomi negara tersebut,” terang dia.
Ia menambahkan, sementara Wall Street berhasil rebound pada penutupan tadi malam setelah selama tujuh hari perdagangan terkoreksi. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 1,39% dan 1,28% tutup di 17615,17 dan 2104,18.
Pasar menyambut positif aksi akuisisi Berkshire Hathaway Inc atas Precision Castparts Corp dan ditopang juga rally saham-saham berbasiskan komoditas setelah harga minyak mentah berhasil rebound 2,59% di USD45,51/barrel.
“Rally pasar saham China kemarin juga turut menopang sentimen positif di Wall Street,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka