Jakarta, Aktual.co — Pada perdagangan awal pekan ini, Senin (20/4), indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang terkoreksi karena minimnya insentif positif. Di mana dari domestik, pelaku pasar mengantisipasi rilis laba kuartal 1 2015 (1Q15) emiten sektoral yang diperkirakan akan di bawah perkiraan.
“IHSG akan bergerak dengan support di 5360 dan resisten di 5435. Menyusul meningkatnya resiko pasar global pekan lalu yang akan mempengaruhi pasar Asia hari ini,” kata analis First Asia Capital David Sutyanto dalam riset hariannya kepada Aktual, Jakarta, Senin (20/4).
Seperti diketahui, pada perdagangan saham akhir pekan lalu, berlangsung kurang bergairah. IHSG hanya bergerak 18 poin ditutup terkoreksi 10 poin (0,2%) di 5410,644. Aksi jual pemodal asing kembali mewarnai transaksi dengan penjualan bersih Rp576,61 miliar.
“Koreksi IHSG pekan kemarin lebih banyak dipicu sentimen domestik karena pada saat bersaman pergerakan pasar saham Asia pekan lalu berhasil melanjutkan penguatannya terutama dimotori pasar saham China menyusul spekulasi otoritas China akan mendorong kebijakan stimulus lanjutan setelah perekonomian negara tersebut melambat sepanjang 1Q15 hanya mencapai 7% dibandingkan kuartal sebelumnya 7,3%,” ungkap David.
Dari domestik, lanjutnya, pasar melihat penguatan lanjutan IHSG mulai terbatas menyusul kekhawatiran pencapaian laba emiten sektoral 1Q15 yang tidak sesuai proyeksi awal dan data pertumbuhan ekonomi Indonesia 1Q15 yang diperkirakan akan melambat. Di zona Euro indeks Eurostoxx anjlok 2% setelah pasar kembali mengkhawatirkan krisis Yunani dan aturan perdagangan saham China yang baru.
“Sentimen negatif tersebut ikut menekan perdagangan di Wall Street,” tutupnya.
Saham Pilihan:
ASII 7850-8100 BoW, SL 7750
AALI 22750-23500 BoW, SL 22700
UNTR 22900-24000 SoS, SL 22800
TLKM 2800-2840 Buy, SL 2750
BBTN 1180-1250 Buy, SL 1165
ADHI 3100-3200 Buy, SL 3000
WIKA 3550-3620 Buy, SL 3500
AKRA 5250-5600 Buy, SL 5100
PGAS 4500-4750 Buy, SL 4400
LSIP 1530-1630 Buy, SL 1480
Artikel ini ditulis oleh:
















