Jakarta, Aktual.co —   Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu bergerak di teritori positif, bahkan rekor tertinggi kembali diraih. Pencapaian IHSG inilah yang cukup kondusif, disertai dengan meningkatnya volume maupun aksi beli.

“Mahal-murah tinggi-rendahnya level IHSG ialah relatif. Artinya sepanjang berbagai faktor seperti yang disampaikan tersebut terpenuhi maka high level selanjutnya akan diraih,” ujar Analis dar NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Lebih lanjut dikatakan Reza, meski laju Rupiah masih menunjukkan pelemahannya, namun dukungan dari transaksi asing yang kembali net buy, laju positif bursa saham Asia, imbas beberapa rilis moneter Indonesia, dan penurunan BI rate mampu melambungkan IHSG. Meskipun, kata dia, jelang akhir sesi IHSG mulai sedikit melemah.

Pada perdagangan Senin (23/2) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.368-5.387 dan resisten 5.415-5.432. Menurutnya, utang gap 5.342-5.372 masih ada dan sesekali diiringi aksi profit taking.

“Meski kami masih mengharapkan adanya kenaikan, namun waspadai historikal pembalikan arah pasca IHSG sentuh level tertinggi terbarunya,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka