Trump terpilih, harga emas turun. (ilustrasi/aktual.com)
Efek Trump terpilih terhadap perekonomian. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Dua hari ini sejak pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang dimenangkan oleh Donald Trump dari Partai Republik direspon negatif oleh pelaku pasar.

Pelaku pasar di Indonesia pun merespon negatif kondisi ini. Buktinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah terus anjlok. Namun kondisi ini, di mata Bursa Efek Indonesia sebagai respon kepanikan dari pelaku pasar.

“Ini merupakan bentuk respon kepanikan para investor terhadap kememangan Trump dan berimbas ke pasar Indonesia,” jelas Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI Alpino Kianjaya, di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (11/11).

Menurut Alpino, penurunan IHSG ini hanya disebabkan kekhawatiran pasar dari proses politik yang terjadi di Negeri Paman Sam itu. Namun demikian, menurut dia, penurunan ini masih wajar.

“Jadi, penurunan hari ini yang terkoreksi dalam itu masih wajar. Karena memang reaksi sesaat, dipengaruhi secara global hasil pemilhan presiden di AS itu,” ujar dia.

Makanya, Alpino pun masih memandang, dengan kondisi perekonomian dalam negeri yang terbilang stabil akan membawa pasar modal kembali membaik dalam waktu yang tak lama.

“Untuk beberapa pihak yang khawatir terhadap kebijaksanaan nantinya yang akan diterapkan Presiden Trump, pasar memang masih wait and see lihat dulu ada kebijakan apa, mereka tahu dengan kebijakan perbaikan ekonominya,” tandas Alpino.

Trump sendiri memang menargetkan saat kampanye akan membawa pertumbuhan ekonomi AS di atas 3%. Meski itu sesuatu yang sangat sulit.

“Jadi Kalau perkembangan ekonomi mereka membaik, impact-nya ke negara lain juga, termasuk Indonesia. Semuanya itu sesaat saja, kan (Trump) baru terpilih,” tuturnya.

Alpino mengimbau, agar momentum penurunan IHSG ini dimanfaatkan oleh investor sebagai kesempatan mengakumulasi aksi beli terhadap saham-saham potofolio dengan fundamental yang bagus.

“Saya himbau kepada investor domestik, investor saham di BEI, ambilah kesempatan ini untuk beli di harga yang dapat diskon atau murah. Kita jangan ikut panik,” jelasnya.

Dalam sesi penutupan perdagangan sesi I, IHSG terus dergerak di teritori negatif. Para perdagangan penutupan, IHSG ditutup jatuh 160,986 poin (2,95%) ke 5.289,320. Sementara indeks LQ45 ditutup anjlok 35,201 poin atau 3,80% ke 891,017.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan